Wednesday 5 June 2013

Buat Mantan Kekasih

Seperginya aku dari hidupmu
Maka ku lepaskan segala jiwa dan cintaku pada noda semalam
Bukan karena benci, soalnya kelakianku kian tercabar
Karena sifat egoistik engkau yang semakin memperosok ku ke jalan samar
Aku juga punya hati, aku punya perasaan
Tetapi bagaimana perasaan seakan seikhlas ini diperonyok seperti kertas tiada guna?
Apa lagi kiasan bisa ku kiaskan buatmu wahai si dara untuk membuka hatimu yang keras
atau ku kira seperti batu misalannya.
Arakian itu, aku harus meninggalkan dirimu
Biarkan sahaja aku menghilang dalam kabus tebal
Moganya engkau tidak bisa melihatku lagi
Siapalah aku hendak menduga dan menghukum engkau si pujaan
karena aku jua manusia sepertimu
Tetapi aku percaya tuhan tidak pernah mengkhianati manusia yang mahu kebahagiaan
Ingat!
Tuhan itu tidak buta mahupun pekak untuk mendengar doa manusia teraniaya
sepertinya aku hari ini

Gila Sang Manusia

Manusia bisa menafsirkan segala kata
Mengikut prosa dan naluri sendiri
Tetapi hakikatnya kata-kata itu merupakan satu kunci segala kunci
Bukan satu kata yang menghiris
Cinta suatu wacana yang mudah diungkap dan dizahirkan dengan kata
Tetapi sukar untuk diterjemah dengan gaya.
Hati mudah jatuh ke lembah kecintaan
Membuat jiwa manusia menjadi celaru lagi kacau kiranya
Janganlah karena cinta engkau menjadi gila
Karena tuhan telah mendorongmu untuk mencari dan menjalani kehidupan
walaupun bukan segala pintamu menjadi tertunai

Usah Bertuhankan Cinta

Jangan jadikan cinta itu suatu kiblat hidup
Pabila engkau kecewa lantas engkau membunuh anugerah tuhan itu
Semetelaah itu, haruslah engkau bersyukur karena tuhan telah memberikan petunjuk
bahawa masih ada lagi perawan yang terbaik untukmu
Meskipun bukan perawan yang engkau puja
Sesiapa pun jodohmu
Meski aku, dia atau yang lain
Engkau haruslah bersyukur dengan setiap anugerah itu
Maka kembalilah bersangka baik kepada tuhanmu robulallamin
Dan carilah perawan yang terbaik
untuk rusuk kirimu